Rabu, 05 Desember 2012

Perpecahan PSSI (Persatuan Seluruh Sepak Bola Indonesia)


Judul : Perpecahan PSSI (Persatuan Seluruh Sepak Bola Indonesia)
A.    Pemasalahan :
            Perpecahan PSSI mulai terasa semenjak piala AFF Zuzuki Cup 2010, banyak sporter timnas Garuda tidak puas atas kekalahan Indonesia terhadap Malaysia di final, masyarakat mengetahui kasus suap yang dilakukan ketua PSSI saat itu, yaitu NURDIN HALID, ketika itu pula masyarakat menuntut NURDIN HALID untuk mundur dari jabatannya karena sudah tidak bisa dipercayai lagi.
            Selang beberapa bulan ketua umum PSSI digantikan oleh NJOHAR ARIFIN KARNIGORO, dalam kepemimpinanya sekarang penuh dengan gejolak, ketika NJOHAR melegalkan IPL (INDONESIA PREMIER LEAGUE) dan meningalkan format pertandingan yang sudah lama terbentuk melalui kompetisi ISL (INDONESIA SUPER LEAGUE), dan terdapat 14 klub besar yang tidak mengikuti format kompetisi baru, karena beranggapan format yang lama lebih bagus dari pada yang baru, persolan menjadi keruh ketika ketua kompetisi IPL akan memberi peringatan terhadap 14 klub yang memboikot kompetisi IPL,
Setelah melalui negoisasi yang panjang tetap tidak mendapat jalan keluarnya, kemudian munculah KPSI yang dipimpin oleh LA NYALLA, KPSI sangat mendukung ISL dan sekarang di Indonesia terdapat 2 kompetisi, hal tersebut sampai sekarang ini tetap berlanjut , dan berimbas kepada pemain dan prestasi sepak bola Indonesia, karena pemain-pemain terbaik Indonesia berada dalam ISL, dan pemain ISLpun dilarang bermain untuk timnas karena permasalahan tersebut, bahkan dalam piala AFF 2012 ini, tidak dihuni oleh pemain-pemain terbaik Indonesia.

B.     Identifikasi masalah
1.      Meninggalkan kompetisi ISL dan berpihak pada IPL, padahal semula ISL yang resmi dan IPL yang illegal
2.      KPSI merasa lebih berkompeten dari pada kepengurusan PSSI
3.      PSSI beranggapan KPSI berisi orang-orangnya Nurdin Halid, sehingga tidak melegalkan ISL
4.      PSSI tetap besikukuh terhadap kemampuan sekutunya, sedangkan KPSI demikian juga
5.      KPSI mendirikan timnas yang dirasa lebih unggul dari pada timnas yang dibawah PSSI, karena KPSI dihuni oleh pemain-pemain terbaik dan berpengalaman, bahkan mendatangkan pelatih AFRED RIDL, yang tahun 2010 menghantarkan Indonesia masuk final piala AFF.

C.     Penyelesaian Masalah
Persepak bolaan Indonesia perlu bangkit dari keterpurukan ini, banyak cara yang sudah dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini salah satunya melalui negoisasi terhadap keduabelah pihak, dan akhir-akhir inipun baru melakukan negoisasi juga dengan hasil ISL menjadi resmi dan pemain ISL bisa bermain untuk timnas sesuai yang dibutuhkan PSSI, hal tersebut telah disetujui, tetapi selang beberapa saat KPSI tidak mau karena KPSI merasa lebih unggul,
Dari beberapa persoalan yang dihadapi oleh persepak bolaan Indonesia, kedua belah pihak antara PSSI dan KPSI, perlu melakukan negoisasi yang didasari pada perjuangan untuk memperbaiki sepak bola Indonesia, tidak hanya itu saja, keduabelah pihak jangan sampai hanya memperdulikan kelompoknya saja. Apabila PSSI tetap bersikukuh dengan konsep kompetisinya, maka harus didasari dengan kualitas kompetisi yang bagus dan dapat diterima oleh pihak KPSI, selain itu PSSI harus berjalan bersama dengan KPSI, karena bagaimanapun juga KPSI juga punya hak terhadap kemajuan sepak bola Indonesia dan setiap pendapat dari KPSI harus bisa jadi bahan evaluasi PSSI, dan apabila hal tersebut sudah dilakukan pihak KPSIpun juga harus mengikutu PSSI, karena bagaimanapun juga PSSI pemegang sepak bola tertinggi di Indonesia.

sumber : berbagai sumber, dan pengamatan oleh wahyu aris c, arif mustakim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

blog ini semoga bisa membantu semua pihak dari kalangan pendidikan maupun pengetahuan umum

Search This Blog