Jumat, 07 Maret 2014

MASJID DARUL MUTTAQIN


      Masjid Darul Muttaqin merupakan satu dari dua masjid yang berada di Dusun Aran-Aran, Desa Sumberejo, Kec. Poncokusumo, Kab. Malang. Selain masjid ini ada satu masjid lain yang bernama Masjid Baitul Hikmah. Dibanding masjid baitul Hikmah, Masjid Darul Muttaqin terbilang lebih tua umurnya, menurut masyarakat setempat masjid ini sudah ada sejak dekade 50-an.
   Sebenarnya tanah tempat berdirinya Masjid Darul Muttaqin ini merupakan tanah waqaf dari sebuah keluarga kaya di Dusun Aran-Aran. Setelah mereka meninggal dunia jenazah mereka di kubur di sebelah utara masjid sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya.
      Untuk menuju lokasi masjid ini diharuskan menempuh jalur Pasar Wajak –Desa Klakah – Desa Patok Picis – Dan Dusun Aran-Aran, hal ini dikarenakan jalan tersebut merupakan jalan yang baik untuk dilalui dibanding jalur yang melalui arah kecamatan Poncokusumo menuju Dusun Jajang.
        Dalam pengelolahannya masjid Darul Mutaqin tergolong cukup baik, hal ini dapat dilihat dari bentuk bangunan masjid yang sudah terlihat kokoh dan megah. Menurut pengakuan dari Bendahara Remaja Masjid “Budi”, Masjid Darul Muttaqin memiliki lahan sawah yang sangat banyak, bahkan karena terlalu banyaknya lahan maka terpaksa lahan harus di sewakan kepada orang lain. Hal inilah yang menjadikan Masjid Darul Muttaqin mempunyai uang kas yang tergolong banyak. Semnetara dalam pengembangan keislaman Masjid Darul Muttaqin terbilang cukup baik, hal ini dibuktikan dengan adanya TPQ yang bernama sama dengan masjidnya “ TPQ Darul Muttaqin” . TPQ Darul Muttaqin memiliki santri sebanyak kurang lebih 65 Anak. Selain TPQ, Kegiatan keislaman lain yang ada dalam Masjid Darul Muttaqin adalah Khotmil Qur’an Akbar setiap Hari Jum’at Legi. Pada waktu itu pihak Ta’mir Masjid selaku penyelenggara juga membuka bagi setiap jama’ah yang ingin mengirim fatihah kepada kerabatnya yang telah meninggal, dengan menyumbang amal jariyah minimal sebesar lima ratus rupiah. Dalam bulan Ramadhan, pihak Ta’mir Masjid juga tidak lupa memeriahkan Ramadhan dengan kegiatan Islami, diantara kegiatan yang dilaksanakan adalah Pengajian Harian setiap sebelum berpuka puasa oleh sesepuh desa.
         Walaupun demikian tiada gading yang tak retak, Masjid Darul Muttaqin juga tak luput dari beberapa kekurangan, diantaranya adalah Kurang adanya koordinasi dan komunikasi antara pihak Ta’mir Masjid dengan pihak Remaja masjid. Sebagaimana diketahui bahwasahya hampir mayoritas kepengurusan Ta’mir Masjid Darul Muttaqin dipegang oleh golongan Tua, sebagian diantara mereka mempunyai pemikiran yang kolot. Sementara Kepengurusan Remaja Masjid dipegang oleh golongan Remaja yang mayoritasnya mempunyai daya pikir yang cukup terbuka. Hal inilah yang menjadikan pihak Ta’mir masjid kurang bisa mengerti opsi-opsi dari Remaja Masjid yang memiliki daya pikir pembaharu, sehingga hal ini menjadikan komunikasi antara Ta’mir Masjid dengan Remaja masjid sedikit terhambat.
        Tidak hanya itu, kekurangan dari Masjid Darul Muttaqin yaitu adanya beberapa pengurus masjid baik itu Pengurus Ta’mir Masjid maupun pengurus Remaja Masjid yang belum mengerti akan wilayah kerja mereka. Sehingga banyak diantara program kerja yang di lakukan secara serabutan. Hal ini terjadi dikarenakan adanya beberapa pengurus yang kurang sadar akan tanggung jawab mereka sebagai seorang pengurus, sehingga mereka pun melalaikan tanggung jawab mereka dengan alasan mempunyai kesibukan masing-masing. Namun demikian seiring adanya mahasiswa yang mengabdi pada tahun 2013 di masjid tersebut, kekurangan demi kekurangan mulai berkurang mesikipun tidak 100% dan untuk sampai sekarang ini masjid tersebut sudah mempunyai perpustakaan masjid sendiri.



sumber : KKM 65 (2013), Aran-aran, Poncokusumo Malang

Daftar Isi (Psikologi Industri)

ini ada beberapa ilmu yang tentunya bisa membantu anda dalam proses Perkuliahan maupun kehidupan sehari-hari
1. Macam-macam Monopoli
2. Pengaruh Kualitas Barang terhadap Kepuasan Konsumen (Abstrack)
3. Penyusunan Program Pelatihan/Pengembangan

Search This Blog