Pembahasan tentang 3 (tiga) jurnal yang berkaitan tentang Agresi
seseorang, jurnal pertama tentang Saliva Testosteron dan Self, Agresi dan
Proposional Kepribadian Karakteristik pada Pria dan Wanita, juranal kedua
tentang Human Agresi, dan yang ketiga yaitu tentang Frustasi Agresi.
A.
Saliva
Testosteron dan Self, Agresi dan Proposional Kepribadian Karakteristik pada
Pria dan Wanita.
Dalam juranal tersebut menjelaskan
bahwa peneliti membahas pengaruh hormone testosterone pada lelaki dan
perempuan. Seorang lelaki lebih agresif dari pada seorang wanita pada setiap
umur karena lelaki lebih banyak memiliki testosterone dari pada wanita, hal ini
juga dipengaruhi oleh siklus menstruasi, naiknya testosterone plasma terjadi
dipertengahan siklus ovulasi pada perempuan, lelaki dinilai lebih tinggi skala
agresinya dari pada perempuan, ketika seorang mempunyai atau mendapatkan
testosterone meningkat maka tingkat agresipun juga bertambah. Berarti
testosterone sangat berpengaruh terhadap peningkatan agresi seseorang.
B.
Human
Agresi
Dalam jurnal ini Agresi adalah perilaku yang diarahkan individu lain yang dilakukan untuk mnyakiti atau membuat kerusakan.
Maksud untuk menyebabkan kerusakan, selain itu juga membuat korban
agresi menjadi tahu kalau ada perilaku yang membahayakn korban , dan target di
tuntut untuk menghindar segera. Meskipun demikian kerusakan belum tentu
agresif.
Kekerasan merupakan agresi yang memiliki bahaya, setiap kekerasan
merupakan Agresi, tetapi banyak juga kasus agresi tidak kekerasan, dalam jurnal
dicontohkan seorang anak mendorong sepeda temannya yang lain merupakan Agresi
tetapi hal tersebut tidak dikatakan sebagai kekerasan.
Bentuk agresi dalam jurnal ini
terdapat 2 (dua) factor yaitu instrumental dan Hostil. Instrumental yaitu agresi yang mempunyai tujuan lain sedangkan
hosil yaitu agresi yang jelas dan langsung. Dalam jurnal ini juga terdapat
teori Agresi yaitu teori Kognitif Neoassociation, teori Belajar Bandura, teori
Script, Teori Eksitasi Transfer, dan teori interaksi social. Factor situasi
seperti ciri-ciri kepribadian, sikap dan kecenderungan genetic. Factor orang
stabil adalah mereka yang menampilkan konsistensi sepanjang waktu, diseluruh
situasi. Dalam teori ini kepribadian adalah jumlah dari struktur pengetahuan
seseorang, pengetahuan struktur juga mempengaruhi situasi seseorang selektif akan mencari dan terhadap situasi
yang dihadapi, hal ini bersama dengan factor kesepian individu untuk melakukan
agresi. Dalam penelitian terdapat asumsi tradisional bahwa kemarahan
menyebabkan agresi
C.
Hipotesis Frustrasi dan Agresi
Dalam jurnal ke-3 (tiga) ini
membahas hubungan frustasi dan agresi,
frustasi dalam jurnal ini frustasi dapat membuat kecenderungan agresi bahkan ketika tidak sewenang-wenang
pada subyek pribadi, dan frustasipun bisa menghasilkan kecenderungan agresif.
Frustasi selalu mengarah untuk membuka serangan pada target yang tersedia,
bahkan ketika gangguan dengan pencapaian tujuan memenuhi spesifikasi yang
terbilang oleh Dolland. Argument dalam artikel ini adalah adanya bukti yang
konsisten dengan hipotesis frustasi dan
agresi klasik, pertama disampaikan oleh Dollard :
a. Bagian
dari formulasi berurusan dengan reaksi frustasi
b. Tindakan-tindakan
yang terutama bermusuhan (emosionala atau ekspretif) agresi ketimbang agresi
instrumental
Kedua, mengakui
bahwa frustasi melibatkan nonattainment tersebut, suatu kepuasan yang
diharapkan daripada kekurangan belaka.
Dari beberapa
jurnal diatas dapat diambil benang merahnya yaitu agresi merupakan suatu
tindakan kekerasan yang akan membuat kerusakan atau kerugian orang lain, dalam hal ini banyak yang
mempengaruhi seseorang untuk melakukan agresi diantaranya factor biologis yaitu
testosterone, testosterone pada lelaki lebih banyak dari pada perempuan hal ini
sesuai dengan realita bahwasannya lelaki lebih agresif dari pada perempuan,
ketika testosteron meningkat maka agresipun pada diri seseorang juga meningkat,
factor lain yang mempengaruhi agresi yaitu frustasi, frustasi sendiri sebabnya
yaitu ketidak sesuaian keinginan dengan apa yang didapatkannya sehingga orang
tersebut mengalami frustasi, dan biasanya seseorang yang mengalami frustasi
juga melakukan agresi dan frustasipun selalu membuka seseorang untuk mempunya
motif melakukan agresi.
Sebagaimana
paparan factor yang mempengaruhi terjadinya agresi diatas terdapat pula bentuk
agresi yaitu bentuk instrumental dan hostil. Instrumental yaitu seseorang
melakukan agresi mempunyai tujuan lain terhadap agresinya tersebut, sedangkan
hostil yaitu agresi yang bersifat langsung dalam melakukan agresinya.
sumber : jurnal Frustration-Aggression Hypothesis: Examination and Reformulation, HUMAN AGGRESSION, Salivary Testosterone and Self-Report Aggressive and Pro-Social Personality Characteristics in Men and Women
hasil diskusi bersama : Nada shobah, Naila alfin najah, Halimatus sa'diyah, Mariatul Qibtiyah, siti aysiah, Sarah Fauziya, Miftikha Nur yaini, Khoirul ghani, Harmansyah, Fatikhul Huda, Wahyu Aris Cahyono.
tempat : gedung B, lantai 2, UIN MALIKI MALANG
sumber gambar : http://lalayulia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
blog ini semoga bisa membantu semua pihak dari kalangan pendidikan maupun pengetahuan umum